Tragedi di Jalan Poros Kendari-Unaaha, Kehilangan Seorang Abdi Negara

Shen Keanu, Lulopedia Indonesia
Tuesday, 18 Mar 2025 - 19:54 Wita

LULOPEDIA.ID: Matahari siang itu bersinar terik di langit Sulawesi Tenggara, menerangi Jalan Poros Kendari-Unaaha yang membentang di antara perbukitan dan hamparan hijau pepohonan. Jalan yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan Kabupaten Konawe ini menjadi saksi bisu lalu lalang kendaraan yang membawa harapan dan cerita dari para penggunanya.

Namun, pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 14.40 WITA, ketenangan jalan tersebut terusik oleh sebuah insiden tragis. Di Desa Laloumera, Kecamatan Besulutu, sebuah truk kontainer Hino gandeng dengan nomor polisi DT 8043 UG bertabrakan dengan mobil Toyota Calya DT 1474 IA. Benturan keras itu mengakhiri perjalanan Ahmad Djoni, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdedikasi di Dinas Peternakan Konawe.

IPTU Kasibun, Kapolsek Sampara, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk kontainer yang dikemudikan oleh Kamil (28) melaju dari arah Kendari menuju Unaaha. Saat melintasi jalan menurun dan menikung, truk tersebut melebar ke kanan, hingga akhirnya bertabrakan dengan Toyota Calya yang dikemudikan oleh Ahmad Djoni. Benturan tak terhindarkan, dan nyawa Ahmad Djoni pun melayang di tempat kejadian.

Ahmad Djoni dikenal sebagai sosok yang ramah dan berdedikasi dalam pekerjaannya. Sebagai PNS di Dinas Peternakan Konawe, ia sering terjun langsung ke lapangan, memastikan program-program pemerintah berjalan dengan baik. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, termasuk seorang istri dan tiga anak yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan kepala keluarga.

Creative Preneur

Jalan Poros Kendari-Unaaha, terutama di wilayah Desa Laloumera, dikenal memiliki kontur yang menantang. Tanjakan dan tikungan tajam menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah ini cukup tinggi. Pada tahun 2023, tercatat 354 kasus kecelakaan di Kota Kendari, dengan 54 di antaranya berujung pada kematian.

Faktor kecepatan dan kondisi jalan yang menikung diduga menjadi pemicu insiden tersebut. Kombinasi antara jalan menurun dan tikungan tajam memerlukan kewaspadaan ekstra dari para pengendara. Sayangnya, kelalaian sedikit saja dapat berakibat fatal.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Data menunjukkan bahwa usia produktif mendominasi korban kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran akan aturan lalu lintas harus terus ditingkatkan.

Selain itu, peran pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur jalan juga sangat vital. Jalan yang aman dan rambu-rambu yang jelas dapat meminimalisir risiko kecelakaan. Namun, pada akhirnya, keselamatan di jalan raya bergantung pada sikap dan perilaku kita sebagai pengguna jalan.

Tragedi yang menimpa Ahmad Djoni bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Konawe yang mengenalnya sebagai abdi negara yang berdedikasi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Laporan: Shen Keanu

Creative Preneur

Baca Juga

Rekomendasi untuk Anda