LULOPEDIA.ID: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNBP) untuk tahun akademik 2024.

Mulai 14 Februari 2024, kedua program ini siap memberikan kesempatan berharga bagi calon mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan tinggi dengan dukungan finansial yang komprehensif.

Program KIP Kuliah dan SNBP dirancang untuk memfasilitasi akses pendidikan tinggi kepada siswa berprestasi yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu.

Melalui program ini, calon mahasiswa berhak memilih untuk mendaftar salah satu dari dua program tersebut sebagai langkah pertama dalam memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas dengan dukungan finansial yang memadai.

Calon pendaftar KIP Kuliah harus merupakan lulusan SMA atau sederajat pada tahun 2023 atau 2022, dengan memiliki NISN, NPSN, dan NIK yang valid. Kriteria pendaftaran menekankan pada aspek ekonomi, di mana calon mahasiswa harus dapat menunjukkan keterbatasan ekonomi melalui dokumen resmi seperti kepemilikan Kartu KIP, Kartu Keluarga Sejahtera, atau terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.

Selain itu, calon penerima diwajibkan telah diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta pada program studi dengan akreditasi minimal B, dengan pengecualian untuk program studi akreditasi C pada kondisi tertentu.

Bantuan biaya pendidikan dan hidup yang disediakan melalui program ini disesuaikan berdasarkan akreditasi program studi dan kebutuhan spesifik setiap daerah, dengan detail sebagai berikut:

• Bantuan biaya pendidikan untuk program akreditasi A hingga maksimal Rp 12 juta per semester.
• Untuk program akreditasi B, bantuan maksimal adalah Rp 4 juta per semester.
• Program studi dengan akreditasi C dapat menerima hingga Rp 2,4 juta per semester.
• Bantuan biaya hidup diatur dalam lima kluster, berkisar dari Rp 800.000 hingga Rp 1,4 juta per bulan, sesuai dengan kebutuhan daerah.

Kegiatan ini menandai komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia, dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi calon mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.

Laporan: Shen Keanu