LULOPEDIA.ID: BAUBAU – Pagi itu, langit di Palabusa, sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Lea-Lea, Baubau, tampak cerah. Udara yang segar menyapu daerah pinggiran kota yang terletak jauh dari hiruk-pikuk pusat kota. Meski begitu, di balik tenangnya suasana, sebuah momen bersejarah terjadi. Sabtu, 15 September 2024, menjadi hari yang tidak akan terlupakan bagi warga Palabusa, terutama para siswa SDN 1 Bataraguru.
Di sekolah yang terletak di ujung Palabusa ini, Pj Wali Kota Baubau, Dr. H. Muh. Rasman Manafi, bersama para pejabat daerah, tiba dengan wajah penuh antusias. Bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi sebuah terobosan penting yang sedang diinisiasi untuk mengubah masa depan anak-anak sekolah di daerah terluar tersebut: peluncuran akses internet cepat berbasis Starlink, sebuah fasilitas yang disediakan melalui kerja sama antara Pemerintah Kota Baubau, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta BRI Cabang Kota Baubau.
“Syukur Alhamdulillah, kita bisa bertemu hari ini,” ungkap Dr. Rasman Manafi dalam sambutannya yang penuh semangat. “Saya tidak mau menunggu lama. Tidak ada cara lain untuk mensejajarkan diri dengan daerah-daerah lain tanpa percepatan. Dan salah satu cara kita untuk mempercepat adalah memastikan semua orang memiliki akses yang sama, termasuk dalam hal teknologi seperti internet,” ujarnya tegas.
Perjuangan untuk membawa internet ke Palabusa bukanlah hal yang mudah. Akses internet di daerah terluar ini sebelumnya hampir tak terjangkau, membuat aktivitas pendidikan, yang sangat membutuhkan koneksi digital, seringkali terhambat. Sekolah-sekolah seperti SDN 1 Bataraguru berada di posisi yang paling dirugikan oleh kesenjangan ini. Namun, di bawah kepemimpinan Rasman Manafi, semuanya berubah.
Kerja sama dengan BRI melalui pemasangan internet Starlink di sekolah tersebut menjadi bukti konkret komitmen pemerintah untuk tidak meninggalkan sekolah-sekolah terluar. “Ini adalah salah satu dari banyak langkah yang kita ambil untuk menghapus persepsi bahwa sekolah-sekolah yang jauh dari pusat kota pasti tertinggal,” tambahnya.
Starlink sendiri merupakan teknologi satelit terbaru yang memungkinkan akses internet ke wilayah-wilayah terpencil, termasuk Palabusa, yang sering kali kesulitan mendapatkan sinyal konvensional. Dengan adanya internet ini, SDN 1 Bataraguru tidak hanya terkoneksi dengan dunia luar, tetapi juga membuka peluang baru bagi siswa-siswinya untuk mengejar prestasi lebih tinggi.
Bagi masyarakat Baubau, apa yang terjadi di Palabusa adalah sebuah kisah perubahan yang nyata. Bertahun-tahun, opini publik berkembang bahwa sekolah-sekolah di daerah terpencil seperti Palabusa selalu tertinggal, baik dari segi fasilitas maupun kualitas pendidikan. Namun, kehadiran akses internet di SDN 1 Bataraguru membuktikan sebaliknya.
“Anak-anak kita yang sebelumnya susah sekali mendapatkan internet, hari ini kita buktikan bahwa mereka bisa memiliki akses yang sama,” ujar Rasman Manafi dengan penuh bangga. Ia berharap bahwa SDN 1 Bataraguru bisa menjadi contoh sekolah yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan prestasi akademik.
Tidak hanya sekolah yang akan merasakan manfaat dari koneksi internet ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau menjelaskan bahwa akses internet yang diberikan tidak hanya untuk keperluan sekolah, tetapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat umum pada pukul 15.00 hingga 21.00. Warga Palabusa, yang sebelumnya harus pergi jauh hanya untuk mendapatkan akses internet, kini bisa menikmatinya di sekitar lingkungan mereka sendiri.
Langkah Pemkot Baubau ini diharapkan menjadi awal dari banyak perubahan positif lainnya. Dengan akses internet yang kini tersedia, peluang bagi anak-anak di Palabusa untuk mengakses sumber belajar yang lebih luas semakin terbuka. Selain itu, internet dapat menjadi pintu masuk bagi inovasi-inovasi lain di bidang pendidikan dan ekonomi, tidak hanya untuk siswa tetapi juga bagi masyarakat umum.
Tahun depan, Pemkot Baubau berencana untuk memperluas akses internet ke tujuh titik lain di seluruh wilayah kota. Proyek percontohan di SDN 1 Bataraguru ini akan menjadi fondasi bagi rencana-rencana tersebut. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Baubau akan dikenal sebagai kota yang berhasil membawa perubahan signifikan melalui pemanfaatan teknologi, bahkan di daerah-daerah terluarnya.
Bagi Dr. Rasman Manafi, ini bukan sekadar peluncuran fasilitas teknologi semata, tetapi sebuah langkah nyata menuju pemerataan dan kemajuan. “Bekerja bersama, berkomitmen bersama, itulah yang kita butuhkan,” tegasnya. Dan hari ini, ia membuktikan bahwa kata-katanya bukan hanya janji, melainkan tindakan yang nyata.
Seiring dengan bergulirnya waktu, anak-anak di SDN 1 Bataraguru mungkin tidak akan lagi merasa terputus dari dunia luar. Dengan hadirnya internet, mereka bisa bermimpi lebih besar dan meraih prestasi lebih tinggi. Palabusa, yang dulu dianggap terisolasi, kini menjadi bagian dari kisah perubahan di Kota Baubau, yang perlahan tetapi pasti, melangkah maju bersama teknologi.
Laporan: Shen Keanu