LULOPEDIA.ID: Pada 27 November 2024, Sulawesi Tenggara, seperti halnya daerah lain di Indonesia, menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berpotensi menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan demokrasi lokal.
Momentum ini membuka peluang bagi kepemimpinan perempuan untuk tampil di panggung utama, menawarkan perspektif baru dalam pembangunan daerah.
Sejarah dunia mencatat berbagai contoh kepemimpinan perempuan yang membawa transformasi positif. Jacinda Ardern, mantan Perdana Menteri Selandia Baru, dikenal dengan kebijakan sosialnya yang menyejahterakan rakyat dan pendekatan empati tinggi. Di Asia, Presiden Tsai Ing-wen dari Taiwan berhasil memimpin dengan pendekatan damai namun tegas dalam geopolitik dan ekonomi.
Di Indonesia, Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya, menjadi contoh nyata bagaimana pemimpin perempuan dapat membawa dampak besar. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya mengalami transformasi dalam pengelolaan lingkungan, infrastruktur, dan pelayanan publik. Risma membuktikan bahwa gaya kepemimpinan perempuan yang kolaboratif dan penuh empati dapat menghasilkan kebijakan yang berkelanjutan.
Di Sulawesi Tenggara, sosok Tina Nur Alam mencuat sebagai calon Gubernur yang menawarkan harapan baru. Sebagai anggota DPR RI, Tina dikenal vokal dalam memperjuangkan isu-isu yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
Pengalamannya sebagai istri Gubernur Sultra dua periode memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan pemerintahan di tingkat provinsi.
Selama mendampingi pemerintahan, Tina terlibat aktif dalam berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup rakyat Sulawesi Tenggara.
Ini menjadi modal penting baginya untuk memimpin daerah dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Pemilihan kepala daerah bukan sekadar proses politik, tetapi juga momen bagi masyarakat untuk menentukan arah masa depan daerahnya.
Warga Sulawesi Tenggara memiliki peluang untuk menciptakan pemerintahan yang berfokus pada kebutuhan nyata masyarakat, mendobrak batasan-batasan lama, dan membuka jalan bagi inklusivitas dalam pembangunan.
Tina mengajak seluruh warga Sultra untuk menggunakan hak pilihnya. “Pilkada bukan hanya tentang siapa yang memimpin, tetapi bagaimana kita, sebagai masyarakat, menentukan arah pembangunan daerah ini. Gunakan hak pilih Anda untuk masa depan Sulawesi Tenggara yang lebih baik,” katanya.
Dengan pengalaman, komitmen, dan visi yang dimilikinya, Tina Nur Alam berjanji untuk menghadirkan pemerintahan yang transparan, inovatif, dan berbasis pada kebutuhan rakyat.
Kepemimpinan perempuan di Sulawesi Tenggara dapat menjadi katalis perubahan, memberikan perspektif baru yang memperkuat fondasi demokrasi dan membangun masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.
Mari, bersama-sama kita wujudkan masa depan yang lebih baik untuk Sulawesi Tenggara. Pilihlah dengan hati, pilihlah dengan harapan, dan pastikan suara Anda menjadi bagian dari perubahan. Gunakan hak pilih Anda pada Pilkada Sulawesi Tenggara, 27 November 2024.
Laporan: Shen Keanu