LULOPEDIA.ID: Insiden penembakan oleh oknum anggota polisi terjadi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (1 Februari 2024) dini hari, pukul 03.00 WITA. Memicu kekhawatiran serius terkait penyalahgunaan senjata api di kalangan aparat penegak hukum.

Adalah Bripda RA (22), anggota Polres Kolaka Timur, yang terlibat dalam peristiwa penembakan yang menyebabkan IA (20), teman wanitanya, berada dalam kondisi kritis. Tragedi ini berlangsung di kediaman Z, rekan sejawat Bripda RA.

Laporan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengungkapkan bahwa Bripda RA, yang sedang di bawah pengaruh alkohol, nekat menggunakan senjata api milik rekan polisinya.

Bermain-main dengan senjata tersebut, ia secara tidak sengaja melukai IA, dengan peluru yang menembus dada korban hingga ke punggung.

Kombes Pol Ferry Walintukan, Kabid Humas Polda Sultra, mengonfirmasi insiden tersebut dalam wawancara pada Jumat (02/02/2024), menggambarkan pertemuan yang seharusnya menjadi momen biasa, berubah menjadi adegan yang mencekam.

Bripda RA, yang saat itu tengah bertugas di Markas Polda Sultra, Kendari, kini menghadapi konsekuensi serius atas perbuatannya.

Dalam penegasannya, Ferry Walintukan menyatakan, “Kami tidak akan mentolerir kelalaian apapun, terutama yang berkaitan dengan penyalahgunaan senjata api. Sangsi terberat, yaitu pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH, akan dipertimbangkan untuk kasus ini.”

Penyelidikan terhadap Bripda RA sedang dilakukan oleh Bidang Pengamanan Profesi (Bid Propam) Polda Sultra, menandai serangkaian tindakan tegas yang harus diambil dalam menghadapi pelanggaran disiplin di tubuh kepolisian.

Insiden ini menambah daftar panjang persoalan disiplin yang dihadapi korps polisi, sekaligus menyerukan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan tindakan disipliner yang tegas terhadap oknum-oknum yang melanggar aturan dan etika profesi.

Laporan: Shen Keanu