Baubau Menuju Poros Maritim Dunia: FGD Bahas Potensi dan Strategi

Shen Keanu, Lulopedia Indonesia
Thursday, 30 May 2024 - 15:03 Wita

LULOEPDIA.ID: BAUBAU- Pemerintah Kota Baubau menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Potensi Kota Baubau Menuju Kota Poros Maritim Dunia”. Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj. Walikota Baubau, Dr. Muh Rasman Manaf, SP., M.Si, pada Kamis, 29 Mei 2024.

Kota Baubau, sebuah kota bersejarah di Sulawesi Tenggara, memiliki peran strategis sejak zaman kerajaan sebagai jalur maritim yang menghubungkan kawasan Barat dan Timur Indonesia. Letaknya yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 dan 3 menjadikan pelabuhan Baubau sebagai titik simpul distribusi barang dan jasa.

FGD ini bertujuan mengidentifikasi isu-isu strategis dan tantangan utama dalam pengembangan Kota Baubau sebagai poros maritim. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menyusun rancangan pembangunan yang mendukung visi Kota Baubau sebagai hub maritim di wilayah Sulawesi.

Hadir dalam acara ini berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, hingga pelaku industri maritim. Mereka berdiskusi tentang cara optimalisasi potensi wilayah, pengembangan infrastruktur maritim, serta peningkatan daya saing ekonomi maritim.

Creative Preneur

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau 2025-2045, visi yang diusung adalah menjadikan Baubau sebagai hub maritim yang maju, berdaya saing, berbudaya, dan berkelanjutan. Empat pilar pembangunan maritim nasional yang dapat diadopsi oleh Kota Baubau adalah:

  1. Membangun budaya maritim Indonesia.
  2. Menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus pada kedaulatan pangan laut.
  3. Pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim.
  4. Mengembangkan diplomasi maritim untuk menghilangkan sumber konflik di laut.

Langkah konkret yang direncanakan meliputi penguatan aspek-aspek ekonomi inti, penguasaan teknologi maritim, dan penataan kelembagaan yang tepat. Tujuh spektrum ekonomi strategis yang akan dikembangkan meliputi perikanan, pariwisata bahari, pertambangan dan energi kelautan, industri maritim, transportasi laut, bangunan kelautan, dan jasa kelautan.

Laporan: Shen Keanu

Creative Preneur

Baca Juga

Rekomendasi untuk Anda