Peresmian Listrik 24 Jam di Kaledupa: Tantangan dan Ketidakadilan yang Membayangi
Shen Keanu, Lulopedia Indonesia
Tuesday, 26 Sep 2023 - 04:15 Wita
LULOPEDIA.ID: WAKATOBI – Peresmian pengoperasian layanan listrik 24 jam di pulau Kaledupa pada Senin (25 September 2023) telah menjadi momen bersejarah. Namun, di balik euforia ini, terdapat lima desa yang terpinggirkan dan terpaksa hidup dalam kegelapan. Di dalam analisis ini, kita akan membahas tantangan yang dihadapi oleh desa-desa ini dan melihat perbandingan dengan wilayah lain di Indonesia.
- Lima Desa yang TerlupakanDesa Sombano, Furake, Darawa, Lente’a, dan Lohoa adalah desa yang belum menikmati listrik 24 jam. Mereka terletak di kecamatan yang sama dengan desa-desa yang telah mendapatkan listrik sepanjang malam. Ketidakadilan ini terlihat jelas ketika mereka harus menyaksikan tetangga mereka merayakan kemenangan listrik 24 jam sementara mereka hanya menjadi penonton.
- Ketergantungan pada Mesin GensetKeterlantaran ini memaksa penduduk di desa tersebut untuk bergantung pada mesin genset demi mendapatkan akses listrik yang layak. Mesin genset bukan hanya mahal dalam pemeliharaan, tetapi juga berdampak pada lingkungan.
- Upaya Pemerintah LokalBupati Wakatobi, Haliana, telah memberikan janji bahwa listrik 24 jam akan segera tiba di Desa Sombano pada Desember 2023. Namun, tantangan lebih besar menunggu Desa Darawa dan Lente’a, yang baru akan terhubung ke jaringan listrik PLN pada tahun 2024. Usulan untuk mendapatkan listrik 24 jam di Furake masih dalam tahap perencanaan.
- Dampak pada PendidikanKekurangan listrik juga berdampak serius pada pendidikan. Para kepala sekolah terpaksa mengadakan proses belajar mengajar di luar ruangan karena cuaca panas di dalam kelas tanpa kipas angin atau AC. Ini mengganggu proses pendidikan yang seharusnya nyaman.
- Kerjasama antara PT PLN dan Pemda WakatobiPeresmian listrik 24 jam di Kaledupa adalah hasil kerjasama antara PT PLN dan Pemerintah Daerah Wakatobi. Pemerintah daerah menyediakan tambahan mesin pembangkit listrik, sementara PT PLN bertanggung jawab atas pasokan bahan bakar minyak.
- Komitmen PLN untuk Wilayah TerpencilGeneral Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin, menegaskan komitmen PLN untuk membawa listrik ke wilayah terpencil seperti 3T.
- Dukungan dari DPRD Kabupaten WakatobiDPRD kabupaten Wakatobi berperan penting dalam peresmian ini. Pada awalnya, anggaran yang diusulkan hanya Rp 5 miliar, tetapi DPRD kemudian menaikkan anggaran menjadi Rp 21 miliar agar masyarakat di dua pulau tersebut dapat segera terbebas dari kegelapan.
- Pelajaran untuk Wilayah Lain di IndonesiaPeresmian ini menunjukkan kemajuan bagi Kaledupa, tetapi juga menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh banyak desa di Indonesia dalam mendapatkan akses listrik yang layak. Selama proses perencanaan dan implementasi, perbandingan dengan wilayah lain yang menghadapi masalah serupa dapat memberikan wawasan berharga untuk peningkatan infrastruktur listrik di seluruh negeri.
Mengakhiri ketidakadilan ini adalah tugas bersama pemerintah, PLN, dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap desa di Indonesia dapat menikmati manfaat listrik 24 jam yang layak.
Laporan: Amran